TREEMAP
Pada awalnya visualisasi sudah ada selama beberapa decade. Misalnya plot mosaic atau dikenal juga sebagai diagram Marimekko menggunakan bentuk persegi panjang untuk menunjukkan distribusi gabungan. Bagian yang membedakan treemap adalah bagian yang berbentuk persegi bisa diperluas dan memiliki tingkatan. Ide ini ditemukan oleh professor ben Shneiderman di Universitas of Maryland bagian interaksi lab komputer pada awal 1990an. Lalu Shneiderman dan rekan-rekannya memperdalam treemaps agar mendapat hasil yang lebih baik. Pada awalnya semua tree map menggunakan “slice and dice” algoritma tiling. Meskipun banyak properties yang digunakan, tetapi algoritma ini mudah untuk diterapkan dan stabil. Pada tahun 1994 menciptakan penemuan baru yaitu algoritma “squarifying”, yang kemudian dipopulerkan oleh Jarke van Wijk yang membuat tiling dan berbentuk persegi panjang yang menyerupai persegi. Kemudian pada tahun 1999 Martin Wattenberg menciptakan variasi dari algoritma “squarifying yang ia sebut sebagai “pivot dan slice” yang membuat pertama kali algoritma tree map berbasis web, lalu SmartMoney Map of the Market, yang menampilkan data ratusan perusahaan pada pasar saham Amerika Serikat. Setelah diluncurkan programnya, tree map banyak dinikmati, terutama dalam konteks keuangan.
Selanjutnya inovasi treemap muncul sekitar tahun 2004, yaitu Marcos Weskamp menciptakan News Map yang mana sebuah bentuk tree map ditampilkan di berita utama. Inovasi dari tree map ini ternyata banyak menginspirasi yang lain dan memperkenalkan tree map ke khalayak yang lebih luas. Dalam beberapa tahun terakhir, tree map melebarkan perkenalannya ke salah satu media mainstream yang berada di Amerika Serikat yaitu New York Times. Selain itu tree map juga digunakan pada proyek seperti “Tree Map Art Project” memproduksi 12 gambar yang dibingkai untuk Akademi Nasional di Amerika Serikat dan dikoleksi di Museum of Modern Art di New York.
Sebuah metode yang menampilkan data hirarki yang penggambarannya menggunakan persegi panjang yang bersarang. Setiap cabangnya menggunakan persegi panjang, kemudian untuk mewakili sub cabang. Setiap node pada treemap memiliki luas sebanding dengan suatu dimensi tertentu. Untuk node yang berwarna menunjukkan dimensi terpisah dari suatu data. Tree Map dibuat berdasarkan sebuah algoritma yang dibuat setiap perseginya pada suatu aspek rasio pada tampilan suatu data. Akan tetapi jika rasionya dioptimalkan maka “order” nya akan menjadi semakin acak. Hal ini mengakibatkan hubungan terbalik. Masalah lainnya adalah bahwa tree map ini jika bentuk persegi panjangnya terlalu memanjang sehingga sangat sulit bagi orang yang melihat tree map ini untuk membandingkannya dan memilih setiap titik datanya. Keuntungan pertama dari tree map Bila warna dan ukuran suatu dimensi berkorelasi dengan membentuk struktur pohon, kita dapat dengan mudah melihat suatu pola yang sulit. Keuntungan keduanya adalah dapat mengefesiensi penggunaan ruang yang nantinya dapat menampilkan ribuan data pada layar secara bersamaan.
WORD-TREE
Word Tree adalah sebuah teknik visualisasi dan pengambilan sebuah informasi dengan cara terbaru untuk pengambilan dokumen teks. Word Tree adalah versi grafis dari metode traditional “keyword-in context” yang memungkinkan mengambil query dengan cepat dan menjelajah bagian teks. Selain itu, word tree yang berbasis grafik dapat memfasilitasi pencarian lebih cepat disbanding tidak memakai word tree dan dapat menyampaikan pemahaman atau pengertian yang lebih baik tentang penggunaan Bahasa yang digunakan untuk membuat topik tertentu. Selain itu word tree banyak digunakan untuk membuat daftar-daftar semua kemungkinan dari urutan peristiwa secara sistematis. Pada word tree, batang pohon merupakan sebuah topik utama, dan cabang-cabangnya mewakili fakta yang relevan, factor-faktor, ciri-ciri dan lain-lain.
TABLE-CHART
Sebelum kita lanjut ke pengertian table chart, terlebih dahulu kita haru tahu apa itu table dan apa itu chart :
Table adalah menampilkan sebuah data atau informasi dalam bentuk baris dan kolom. Baris juga disebut juga dengan record atau vector, sedangkan kolom juga disebut dengan parameter, fields atau atribut. Titik persimpangan diantara kolom dan table disebut dengan cell. Table juga disebut untuk digunakan dalam penelitian, analisis data, dan komunikasi. Tabel biasanya juga terdapat di berbagai media yang menggunakannya baik media cetak maupun media elektronik. Hal ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah informasi dalam bentuk jumlah, nama dan lain-lain untuk dibuat tablenya. Table bersifat sederhana, hanya terdiri dari beberapa kolom dan baris atau bisa juga berbentuk multidimensi. Contoh dari table multidimensi adalah table perkalian. Selain itu table juga digunakan pada :
• Penerbit – untuk content pada table
• Matematika – untuk table perkalian
• Ilmu pengetahuan alam – untuk table periodic
• Teknologi Informasi – contohnya untuk software aplikasi seperti pengolah kata ataupun presentasi
Chart adalah menampilkan sebuah data atau informasi dalam bentuk grafik dimana informasinya nantinya dapat berupa bar,lines ataupun table. Chart digunakan untuk menghitung jumlah data yang besar sehingga mudah dibaca dan dapat dimengerti.
Table Chart dapat membantu memberikan table yang diurutkan dan menjadi sebuah chart. Pada contoh kali ini table chart akan dibuat dalam bentuk HTML. Untuk membuatnya kita menggunakan bantuan Google Chart Configuration Syntax.
Comments
Post a Comment