Map Reduce
Model pemrograman yang dirilis Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan parallel. MapReduce ada 2 proses utama, yaitu Map dan Reduce. Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling terhubung). Hasilnya diserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna.
Macam-macam produk open source mengenai Map Reduce :
Model pemrograman yang dirilis Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan parallel. MapReduce ada 2 proses utama, yaitu Map dan Reduce. Proses Map bertugas untuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan data yang terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer yang saling terhubung). Hasilnya diserahkan kepada proses Reduce untuk diproses lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna.
Macam-macam produk open source mengenai Map Reduce :
- Apache Hadoop
- Pig
- Cascading
- Microsoft Dryad
- IBM MapReduce Tool for Eclipse
- Skynet
- CouchDB
NoSQL
NoSQL adalah konsep mengenai penyimpanan data non-relasional. NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir.
Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data.
Kelebihan NoSQL
- NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besar.
- Menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya.
- Jika database noSQL di jalankan di cluster server (multiple server) maka data akan tersebar secara otomatis dan merata keseluruh server
Kekurangan NoSQL
- Hostingnya mahal. beberapa layanan di luar negeri mencharge biaya 100-200USD untuk hosting database noSQL.
- Sulitnya mencari hosting Cpanel yang mendukung database MongoDB atau database noSQL lainnya.
Macam Macam NoSQL
- CouchDB
CouchDB dikembangkan oleh Apache telah muncul sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.
Basis data ini juga merupakan proyek open source serta dikembangkan dalam bahasa pemrograman Erlang oleh karena itu kita bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan CouchDB agar basis data ini lebih baik.
- Cassandra
Cassandra merupakan sistem penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar dan terstruktur. Cassandra juga dikembangkan Apache.
Cassandra juga merupakan aplikasi open source yang ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi Apache License 2.0. Untuk memproses datanya, Cassandra menggunakan bahasa sendiri yang mirip dengan SQL yaitu Cassandra Query Language (CQL).
- MongoDB
MongoDB merupakan basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open source.
MongoDB merupakan basis data NoSQL yang document based. Ia menyimpan data-datanya dalam suatu dokumen JSON yang disebut BSON (Binary JSON). Dikembangkan sejak tahun 2009, mongoDB sekarang telah mendukung hampir semua bahasa pemrograman untuk dapat berinteraksi dengan mongoDB.
- Riak
Riak merupakan basis data NoSQL terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Riak menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational simplicaity, dan scalability.
Riak memiliki dua versi yakni Open source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan. Erlang ditulis dalam bahasa pemrograman Erlang dengan lisensi Apache License 2.0.
- Redis
Redis merupakan basis data berbasis key-value. Redis merupakan singkatan dari Remote Dictionary Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi.
Redis mendukung banyak bahasa pemrograman seperti ActionScript, C/C++, C#, Clojure, Common LIsp, Dart, Erlang, Go, Haskell, Haxe, Io, Java, JavaScript (Node.js), Lua, Objective-C, Perl, PHP, Pure Data, Python, R, Ruby, Scala, Smalltalk, dan Tcl.
Comments
Post a Comment