Nama : Ghifary Arhabizhafran Yasin
NPM : 54414518
Kelas : 1IA17
Mata Kuliah : Teknik Informatika
Dosen : Kunto Bayu A, ST
Tugas : Sorting AP 1A
Sorting
adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan proses
tersebut diterjemahkan dalam bermacam aplikasi. Contohnya aplikasi perpajakan.
Hampir seluruh pengguna pada system akan memilih tampilan daftar berurutan
secara ascending demi kenyamanan
dalam penelusuran data. Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat
karena proses tersebut sangat mendasar dan sering digunakan. Berikut macam-macam sorting :
- Selection Sort (Ascending)
kemudian mencari element terbesar berikutnya dan menempatkan pada tempatnya, dan
seterusnya.
Proses pengurutan dengan menggunakan
metode selection sort adalah :
1. Mencari data terkecil dari data pertama sampai data terakhir, kemunian di tukar posisinya dengan data pertama.
2. mencari data terkecil dari data kedua sampai data terakhir, kemudian di tukar dengan posisinya dengan data kedua.
3. mencari data terkecil dari data ketiga sampai data terakhir, kemudian di tukar posisinya dengan data ketiga
4. dan seterusnya sampai semua data tersebut naik. apabila terdapat n buah data yang akan di urutkan, maka membutuhkan (n - 1) langkah pengurutan, dimana data terakhir yaitu data ke-n tidak perlu di urutkan karena hanya tinggal satu satunya.
1. Mencari data terkecil dari data pertama sampai data terakhir, kemunian di tukar posisinya dengan data pertama.
2. mencari data terkecil dari data kedua sampai data terakhir, kemudian di tukar dengan posisinya dengan data kedua.
3. mencari data terkecil dari data ketiga sampai data terakhir, kemudian di tukar posisinya dengan data ketiga
4. dan seterusnya sampai semua data tersebut naik. apabila terdapat n buah data yang akan di urutkan, maka membutuhkan (n - 1) langkah pengurutan, dimana data terakhir yaitu data ke-n tidak perlu di urutkan karena hanya tinggal satu satunya.
- Bubble sort
Bubble
sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara
melakukan penukaran data disebelahnya secara terus menerus hingga dipastikan dalam satu iterasi tidak ada lagi yang lebih besar di sebelahnya. Jika
tidak ada, berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung
karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang
tepat
- Metode Penyisipan Langsung (Straight Insertion Sort) / Insertion sort
Ilustrasi
:
Data dicek
satu per satu mulai dari yang kedua sampai dengan yang terakhir. Apabila ditemukan data yang lebih kecil daripada data sebelumnya, maka data tersebut
disisipkan pada posisi yang sesuai. Akan lebih mudah apabila membayangkan pengurutan
kartu.
Pertama-tama anda meletakkan kartu-kartu tersebut di atas meja, kemudian
melihatnya dari kiri ke kanan. Apabila kartu di sebelah kanan lebih kecil daripada kartu
di sebelah kiri, maka ambil kartu tersebut dan sisipkan di tempat yang sesuai.
- Metode penggabungan (Merge Sort)
Metode
penggabungan biasanya digunakan pada pengurutan berkas. Prinsipnya adalah
mula-mula diberikan dua kumpulan data yang sudah dalam keadaan urut. Kedua
kumpulan data tersebut harus dijadikan satu table sehingga dalam keadaan urut.
- Quick sort
Metode ini
ditulis oleh C.A.R. Hoare pada 1962. Tipe penyelesaian adalah “memecah dan
menguasai”. Quicksort dimulai dengan menscan daftar yang disortir untuk nilai
median. Nilai ini disebut tumpuan (pivot), kemudian dipindahkan ke satu
sisi pada daftar dan butir-butir yang nilainya lebih besar dari tumpuan di
pindahkan ke sisi lain.
- Metode Shell (Shell Sort)
Contoh :
Langkah ketiga, jarak=(N/8)=(8/4)=1
Langkah pertama, jarak=(N/2)+1=(8/2)+1=5
Langkah kedua, jarak=(N/4)+1=(8/4)+1=3
Langkah ketiga, jarak=(N/8)=(8/4)=1
- Radix sort
Dasar dari metode Radix
sort ini adalah mengkategorikan
data-data menjadi sub kumpulan
data sesuai
dengan nilai radix-nya,
mengkonkatenasinya,
kemudian mengkategorikannya kembali berdasar
nilai radix
(bilangan dasar).
Contoh :
Sumber :
Comments
Post a Comment